Indramayu, jabarhariini.blogsport.com
Upaya mengetaskan Buta Keaksaraan Fungsional (KF) Dasar APBN 2015 turun di 3 Kecamatan Indramayu, yaitu : Kecamatan Tukdana, Kecamatan Kroya dan Kecamatan Kertasmaya. PKBM kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat , merupakan wadah pendidikan non formal yang berada di masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat. Lembaga ini melayani masyarakat dari semua jenjang, semua usia dan semua golongan sehingga warga belajar pada lembaga pendidikan ini sangat komplek, bahkan latar belakang warga belajarnya dari berbagai status sosial.
Wilayah Tukdana ada 80 Kelompok pada tahun 2015 yang terbagi PKBM Tunas Harapan Waskam dapat 20 kelompok, Daniah PKBM nya dapat 20 kelompok, Tuti dapat 20, Rasman 20 kelompok, Nanang 20 kelompok. Namum dalam pembelajaranya tidak maksimal dijalankan dan adanya pengkondisian dengan alasan kebersamaan, yang sudah di koordinasikan oleh Penilik Tukdana Bapak Karwin 15 juta dengan forum PKBM Bapak Muktar dengan dalih untuk ATK, sumber ditelah didapayt dari salah satu ketua penyelenggara dan tutor PKBM.
Hasil pantauan yang telah dilakukan Media adanya beberapa Kelompok yang penyelenggaraanya dibawah 40 % dalam melaksanakan pembelajarannya.
disela-sela waktu ditemui di Dinas Pendidikan Bapak Karwin yang istrinya bernama Daniah yang juga menjadi penyelenggara mengatakan bahwa pembelajaran untuk tahun sekarang dilakukan setelah bulan Puasa, Pembelajaraan KUM APBN 2016
Lembaga ini di kelola oleh sekelompok masyarakat yang sangat peduli terhadap pendidikan dengan visi misi tertentu yaitu untuk mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran warga belajar dan pemberdayaan masyarakat di suatu komunitas tertentu secara dinamis sesuai kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Penyelenggaraan pendidikan non formal melalui lembaga ini dalam rangka mendukung program pemerintah terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional secara umum dan Indek pembangunan Manusia bagi daerahnya.
Syarat berdiri nya sebuah lembaga harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, lembaga PKBM merupaka lembaga non formal yang di kelola oleh masyarakat secara mandiri dan terpadu,sihingga tidak menunutut kelengkapan secara maksimal, karena penyelengaraan nya harus fleksibel.
pendidikan melalui pendidikan keaksaraan dasar dan pendidikan keaksaraan lanjutan, padatahun 2016 program yang diluncurkan beru pendidikan keaksaraan dasar membelajaran sejumlah 2500 peserta didik yang tersebar di tiga kecamatan yaitu :kecamatan Anjatans sebanyak 1700 warga, kecamatan kertasmaya sebanyak 400 warga belajar dan kecamatan sukagumiwang 400 warga belajar , selain pendidikan keaksaran dasar juga dilakukan pembelajaran pendidikan keaksaraan lanjutan sebagaimana kelanjutan program keaksaraan dasar yang di selenggarakan tahun lalu.
Program pembelajaran pendidikan keaksaraan dilakukan di tiga kecamatan yaitu kecamatan kroya 650 warga belajar, kecamatan tukdana 1000 warga belajar kecamatan kertasmaya 150 warga belajar, Pembelajaran pendidikan keaksaraan, memberikan pembelajaran terhadap wilayah kecamatan yang jumlah angka melekaksaranya masih tinggi, menurut data BPS tahun 2011 kecamatan Anjatan jumlah angka melek aksara nya cukup tinggi yaitu sejumlah 110. 000 warga, walaupun setelah dinas pendidikan melakukan pendataan yang melibatkan stakeholder dan mitra kerja seperti UPTD pendidikan kecamatan setempat, para kuwu di wilayah setempat juga dinas instansi lain seperti koramil, polsek.
Pada kenyataan yang sebenarnya hanya 25.000 ditahun tersebut. Berjalannya waktu dan kegiatan yang dilakukan dari tahun 2011 jumlah buta huruf sudah turun drastic , seperti tahun kemarin saja sudah dilakukan pembelajaran terhadap sejumlah 8.240 Warga belajar, baik program dari pusat maupun APBD II Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan pembelajaran terahadap warga belajar buta aksara disamping itu pembelajaran melalui Program keaksaran dasar dan Keaksaraan Lanjutan serta menampilkan pameran Hari AksaraInternasional,{even} ini di lakukan sebagai kegiatan evaluasi terhadap program yang telah dilakukan dan kegiatan ini sering dengan kabupaten kota lain, harapannya kegiatan ini mampu meningkatkan budaya baca.
Upaya mengetaskan Buta Keaksaraan Fungsional (KF) Dasar APBN 2015 turun di 3 Kecamatan Indramayu, yaitu : Kecamatan Tukdana, Kecamatan Kroya dan Kecamatan Kertasmaya. PKBM kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat , merupakan wadah pendidikan non formal yang berada di masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat. Lembaga ini melayani masyarakat dari semua jenjang, semua usia dan semua golongan sehingga warga belajar pada lembaga pendidikan ini sangat komplek, bahkan latar belakang warga belajarnya dari berbagai status sosial.
Wilayah Tukdana ada 80 Kelompok pada tahun 2015 yang terbagi PKBM Tunas Harapan Waskam dapat 20 kelompok, Daniah PKBM nya dapat 20 kelompok, Tuti dapat 20, Rasman 20 kelompok, Nanang 20 kelompok. Namum dalam pembelajaranya tidak maksimal dijalankan dan adanya pengkondisian dengan alasan kebersamaan, yang sudah di koordinasikan oleh Penilik Tukdana Bapak Karwin 15 juta dengan forum PKBM Bapak Muktar dengan dalih untuk ATK, sumber ditelah didapayt dari salah satu ketua penyelenggara dan tutor PKBM.
Hasil pantauan yang telah dilakukan Media adanya beberapa Kelompok yang penyelenggaraanya dibawah 40 % dalam melaksanakan pembelajarannya.
disela-sela waktu ditemui di Dinas Pendidikan Bapak Karwin yang istrinya bernama Daniah yang juga menjadi penyelenggara mengatakan bahwa pembelajaran untuk tahun sekarang dilakukan setelah bulan Puasa, Pembelajaraan KUM APBN 2016
Lembaga ini di kelola oleh sekelompok masyarakat yang sangat peduli terhadap pendidikan dengan visi misi tertentu yaitu untuk mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran warga belajar dan pemberdayaan masyarakat di suatu komunitas tertentu secara dinamis sesuai kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Penyelenggaraan pendidikan non formal melalui lembaga ini dalam rangka mendukung program pemerintah terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional secara umum dan Indek pembangunan Manusia bagi daerahnya.
Syarat berdiri nya sebuah lembaga harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, lembaga PKBM merupaka lembaga non formal yang di kelola oleh masyarakat secara mandiri dan terpadu,sihingga tidak menunutut kelengkapan secara maksimal, karena penyelengaraan nya harus fleksibel.
pendidikan melalui pendidikan keaksaraan dasar dan pendidikan keaksaraan lanjutan, padatahun 2016 program yang diluncurkan beru pendidikan keaksaraan dasar membelajaran sejumlah 2500 peserta didik yang tersebar di tiga kecamatan yaitu :kecamatan Anjatans sebanyak 1700 warga, kecamatan kertasmaya sebanyak 400 warga belajar dan kecamatan sukagumiwang 400 warga belajar , selain pendidikan keaksaran dasar juga dilakukan pembelajaran pendidikan keaksaraan lanjutan sebagaimana kelanjutan program keaksaraan dasar yang di selenggarakan tahun lalu.
Program pembelajaran pendidikan keaksaraan dilakukan di tiga kecamatan yaitu kecamatan kroya 650 warga belajar, kecamatan tukdana 1000 warga belajar kecamatan kertasmaya 150 warga belajar, Pembelajaran pendidikan keaksaraan, memberikan pembelajaran terhadap wilayah kecamatan yang jumlah angka melekaksaranya masih tinggi, menurut data BPS tahun 2011 kecamatan Anjatan jumlah angka melek aksara nya cukup tinggi yaitu sejumlah 110. 000 warga, walaupun setelah dinas pendidikan melakukan pendataan yang melibatkan stakeholder dan mitra kerja seperti UPTD pendidikan kecamatan setempat, para kuwu di wilayah setempat juga dinas instansi lain seperti koramil, polsek.
Pada kenyataan yang sebenarnya hanya 25.000 ditahun tersebut. Berjalannya waktu dan kegiatan yang dilakukan dari tahun 2011 jumlah buta huruf sudah turun drastic , seperti tahun kemarin saja sudah dilakukan pembelajaran terhadap sejumlah 8.240 Warga belajar, baik program dari pusat maupun APBD II Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan pembelajaran terahadap warga belajar buta aksara disamping itu pembelajaran melalui Program keaksaran dasar dan Keaksaraan Lanjutan serta menampilkan pameran Hari AksaraInternasional,{even} ini di lakukan sebagai kegiatan evaluasi terhadap program yang telah dilakukan dan kegiatan ini sering dengan kabupaten kota lain, harapannya kegiatan ini mampu meningkatkan budaya baca.