Jumat, 24 Oktober 2014

TPT KALI BABADAN ASAL JADI, PENGAWASAN PSDA TAMBEN DIPERTANYAKAN


Indramayu, jabarhariini.blogsport.com

Pelaksanaan proyek tanggul penahan tanah (TPT) melalui dinas pengelolaan sumber daya air pertambangan dan energi (PSDA TAMBEN) kab. Indramayu. Proyek TPT saluran sekunder sepanjang kurang lebih 90 m, di desa Babadan penganjang Indramayu menjadi sorotan warga setempat, pasalnya pelaksanaan pekerjaan untuk saluran pembuangan limbah rumah tangga, terkesan asal jadi.

Menelan anggaran Rp 277.300.000.- Pengadaan Pintu Air dan TPT yang dikerjakan oleh CV Sumber Jaya Mandiri, Ini terlihat dari kualitas yang buruk dari TPT yang belum lama dibangun, sudah tampak retakan panjang bahkan ada sisi tembok TPT yang amblas dikarenakan pondasi batu menggantung.

Untuk itu sudah seharusnya instansi terkait khususnya dinas pengelolaan sumber daya air pertambangan dan energi (PSDA TAMBEN) kab. Indramayu harus bersikap profesional dalam pengawasan, serta menindak tegas setiap adanya dugaan indikasi kecurangan yang kerap kali di lakukan oleh kontraktor  dalam melaksanakan pekerjaannya. Lemahnya pengawasan dinas ditengarai menjadi penyebab buruknya kualitas bangunan tersebut hingga para kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya tanpa menghiraukan kualitas.

Kabid tata irigasi dinas PSDA Tamben Agus Budi Santoso ST, MMT, saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan, pihaknya telah melakukan teguran bahkan sudah memerintahkan kontraktor yang bersangkutan guna membongkar serta memperbaiki TPT tersebut. Agus mengakui, jika kontur tanah di kali tersebut labil sehingga mengakibatkan temboknya amblas.

Namun pernyataan kabid tata irigasi dibantah oleh ketua AJII Indramayu Raskhana S. Depari, menurutnya, amblasnya tembok penahan tanah di kali babadan bukan disebabkan oleh kontur tanah yang labil tapi lebih disebabkan kelalaian kontraktor dalam membuat pondasi TPT. “Ini kan hanya kali pembuangan limbah rumah tangga jadi mana mungkin kontur tanahnya labil kecuali bila kita membangunnya di tanah rawa, mungkin alasan tanah labil masuk akal.”jelas hanya akal-akalan dinas saja untuk cuci tangan karena kurangnya pengawasan”. Tandasnya. (deswin/fery)


DIJANJIKAN KERJA LUAR NEGERI, SEJUMLAH ALUMNI SMK 1 JATIBARANGTAK KUNJUNG BERANGKAT

Indramayu, jabarhariini.blogsport.com
Harapan sejumlah lulusan SMK 1 Jatibarang untuk dapat bekerja diluar negeri, harus tertunda meski mereka telah menyetorkan sejumlah uang pada Dedi selaku wakil kepala sekolah bidang humas saat itu. Pasalnya, PT. Epson yang dijanjikan pihak sekolah belum terdaftar di BKLN.

Menurut salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, menuturkan, dirinya telah menyetorkan uang 1,5 juta kepada Dedi, guna pengurusan administrasi pemberangkatan anaknya yang dijanjikan untuk di pekerjakan di PT. Epson Malaysia. Namun putranya hingga kini belum juga kunjung di berangkatkan, meski telah sekian bulan menunggu.

Saat dikonfirmasi di kantornya Dedi mengakui telah memungut uang sebesar 1,5 juta guna pengurusan administrasi pemberangkatan. Menurutnya, dari 25 siswa yang mengikuti program tersebut tidak seluruhnya dipunguti dan uang tersebut langsung disetorkan ke penyalur di Bekasi.
“Saya tiidak bermain sendiri, di sekolah, kami membentuk paniitia dan bagi para orang tua siswa harap bersabar karena kami pihak sekolah masih berusaha sekuat tenaga memperjuangkannya”. Tandasnya. (fery/deswin)

Kamis, 16 Oktober 2014

SMPN 2 SINDANG TURUT SERTA DALAM EXPO PENDIDIKAN

Guru Agama : KEPALA SEKOLAH HARUS SELALU DUKUNG KEGIATAN KEAGAMAAN

Indramayu, Blogger.jabarhariini.com

Setiap  tahun, kegiatan berkurban di setiap sekolah yang ada di indramayu, selalu dilakukan. Tahun ini pun beberapa sekolah melakukannya kembali. Seperti di SMPN 2 Sindang, Kegiatan penyembelihan hewan kurban di sekolah ini dilaksanakan pada Senin (6/10/2014).

Acara tersebut dipanitiai dan dipimpin oleh ibu cartati S.ag selaku guru pendidikan agama Islam, Menurut  ibu cartati  mewakili H.Ade selaku kepala sekolah kepada media kota di sela sela kegiatan kurban mengatakan  untuk membiasakan hal-hal baik sejak dini diperlukan keteladanan dari para guru karena keteladanan lebih berharga daripada sejuta kata.

Dalam hal berkurban, di saat hari raya Idul Adha, misalnya, tak hanya pesan moral dari para Nabi yang turun-temurun diajarkan secara lisan. Agar para siswa kelak mampu berkurban, guru-guru di SMPN 2 Sindang memberikan contoh bagaimana berkurban, yaitu patungan setiap murid. Hasil yang di kumpulkan dari setiap murid bisa  di belikan satu ekor sapi untuk di kurbankan, dua orang guru di antaranya berkurban masing-masing seekor kambing.

Ibu cartati berharap kepada kepala sekolah agar selalu mendukung setiap kegiatan keagamaan di SMPN 2 sindang.

Setelah diolah menjadi potongan - potongan sesuai yang seharusnya, daging kurban tersebut dibagikan ke warga sekitar sekolah dan murid didiknya yang membutuhkan.(Eka F)