Indramayu, jabarhariini
blogsport.com
Bantuan dari Kementrian siosial
(Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, untuk korban banjir di Indramayu
di Desa Pilang Sari Kecamatan Jatibarang Indramayu, jum’at (20/03). Dihadiri Wakil
Bupati Indramayu Supendi, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arh Zaenudin SH MHUM,
Kapolres Indramayu AKBP
Wijonarko, S.I.K., M.Si. Kadis Disosnaker Indramayu DADDY HARYADI, SH . Camat Jatibarang, Dedi Darpadi dan Kuwu Pilang Sari Budiman serta
masyarakat yang terkena banjir.
Kofifah mengatakan kementrian sosial sudah menyiapkan KSB (Kampung Siaga Bencana) yang biasa
dipakai untuk daerah-daerah yang biasa terkena banjir, dan pemerintah sudah
menyiapkan 16 waduk, tanggul, irigasi yang tidak dapat diselesaikan selama
setahun secara nasional.
Bantuan
secara simbolis dari Kementrian sosial diterima oleh Wakil Bupati Indramayu, H.
Supendi. Pada kesempatan itu, Wabup mengungkapkan, dengan ekspedisi
kemanusiaan ini bisa segera adanya program pecepatan pemulihan kondisi sosial,
sarana dan prasarana agar masyarakat dapat beraktivitas secara normal Banjir
akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kabupaten. Indramayu, Provinsi Jawa
Barat, air mulai berangsur-surut. Jika sebelumnya tinggi banjir mencapai 50-300
cm, saat ini ketinggian 30-150 cm. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai
Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan
Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Empat kecamatan terdampak langsung
banjir yaitu: Kecamatan Jatibarang: Desa Jatibarang Baru (7.000 jiwa), Desa
Pilangsari (3.500 jiwa) Kecamatan Kertasmaya: Desa Tulungagung (375 KK), Desa
Kertas Maya (187 KK), Desa Sukawera (masih pendataan), Desa Kliwed (masih
pendataan) Kecamatan Loh Bener: Desa Rambatan, Desa Blok Balas, Kecamatan
Pasekan: Desa Pagirikan (23 KK), Desa Pasekan (25 KK), Desa Berondong (35 KK), Diperkirakan
sekitar 15.000 jiwa warga terdampak langsung di 4 kecamatan tersebut.
Yang sekarang mulai surut namun
masyarakat harus tetap siaga datangnya kiriminan air dari sumedang dan Majalengka
yang sewaktu-waktu, masyarakat mengharapkan segera pemerintah memperbaiki tanggul-tanggul,
irigasi yang harus dikuras kedangkalan secepatnya tegasBudiman.(deswin/Edysahara)
0 komentar:
Posting Komentar