Senin, 18 Januari 2016

Sungai Prajagumiwang Kumuh, instansi terkait lempar masalah




Indramayu, jabarhariini.blogsport.com
Sungai praja gumiwang yang alirannya melintasi tiga desa maupun kelurahan, yakni, paoman, Pabean Udik dan Karangsong, biasa dimanfaatkankan oleh warga sekitar untuk aktivitas perdagangan, pembuatan dan perbaikan perahu maupun home industri kini menjadi kumuh dan kotor.
Sungai yang alirannya bermuara pada perairan laut jawa tersebut, saat ini memang kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, Terlihat aliran sungai dipenuhi dengan tumpukkan sampah, limbah bahan industri dan rumah tangga yang menggenang akibat kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan kebersihan.
Darmawi (48) pria warga desa pabean udik kec.indramayu Kab.Indramayu ketika berada disekitar aliran sungai tersebut kepada media sangat menyayangkan melihat kondisi Sungai Prajagumiwang yang begitu kotor dan kumuh oleh banyaknya sampah menggenang di sepanjang aliran sungai, padahal menurutnya belum lama ini kabupaten Indramayu mendapatkan penghargaan sebagai simbol kabupaten bersih berupa piala Adipura, dijelaskan olehnya kondisi seperti ini sudah lama terjadi, namun instansi terkait kurang maksimal menangani permasalahan ini.
Instansi terkait Pemkab Indramayu yang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) untuk pelestarian lingkungan hidup, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH) kab. indramayu, di kepalai Ir. Aep Surachman diruang kerjanya terkesan melemparkan masalah tersebut ke instansi lain. ia mengatakan faktor seperti ini diduga disebabkan adanya pencemaran limbah dari beberapa home industry yang beroperasi disekitar aliran sungai. baik home industri ikan asin maupun industri pembuatan perahu, Para pelaku industri menggunakan sungai sebagai sarana pembuangan limbah,  dalam hal ini Diskopindag yang seharusnya turun tangan. katanya.
Bukan hanya itu, tambahnya, Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, juga harus bisa mengontrol para nelayan yang menjadi anggotanya minimal memberi himbauan, sementara untuk perizinan pembuatan perahu dipusatkan pada Syahbandar, pihak syahbandar juga seharusnya ikut membantu dalam pelestarian sungai ini. sudah sejauh mana mereka membantu untuk melestarikan sungai itu? tanyanya.
Terpisah Drs. H. Susanto, BAE, Msi, Selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Indramayu, diruang kerjanya, Rabu (2/12/2015). sangat menyesali kondisi sungai yang sangat kotor tersebut, ia mengakui bahwa pemkab Indramayu sudah sangat terlambat untuk membenahi dan melestarikan kembali sungai ini karena pesatnya pertumbuhan penduduk yang menempati pinggir sungai sebagai rumah tinggal maupun untuk usaha.(Eka Ferdiana/H. Edi Sahara)

0 komentar:

Posting Komentar