Kamis, 22 Januari 2015

Primkopti menghadapi MEA Siap Bersaing



Indramayu, jabarhariini.blogsport.com
          Untuk memproteksi masuknya kebutuhan pangan dari luar negeri salah satunya  tahu dan tempe  seiring akan diberlakukannya pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  pada tahun 2015 ini, Ketua Koperasi Perajin Tahu dan Tempe (Kopti) Jawa Barat Drs. H. Asep Nurdin, M. Pd meminta agar Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti)  memproduksi atau membuat pabrik pengolahan tahu dan tempe secara bersama-sama.  
          Jika dikerjakan sendiri-sendiri kata Nurdin, pihaknya tidak bisa memonitor baik itu kualitas, higienis, halal dan tidaknya tahu tempe yang diproduksi pengrajin. Intinya, menjelang diberlakukannya MEA 2015, produksi bersama sebuah keharusan. Nurdin tidak memungkiri rencana memproduksi/pabrik bersama akan sulit diterapkan karena akan mendapat “perlawanan” dari  pengrajin, namun demikian jika rencana itu disosialisasikan terlebih dahulu maka pengrajin akan memahami karena itu sebuah tuntutan untuk meningkatkan daya saing menghadapi MEA 2015. “Rencana itu akan sulit diterapkan, namun jika disosialisasikan terlebih dahulu, saya berkeyakinan pengrajin akan paham. Intinya, menghadapi MEA 2015, hasil olahan tahu tempe harus melihat pangsa pasar baik itu pasar lokal maupun ekspor, jika tidak, kita akan kalah bersaing dengan tahu tempe dari negera tetangga,” kata Asep Nurdin disela-sela RAT ke-34 Primkopti Indramayu di aula Primkopti setempat, Sabtu (17/1).
          Nurdin menegaskan, karena MEA akan diberlakukan pada tahun 2015 ini, maka mau tidak mau pengrajin tahu dan tempe harus siap menghadapi pasar global Asean. “Kita tidak boleh terjebak hanya pada pasar domestik, kita harus berani bersaing dengan produk ekspor. Jika tidak kita akan menjadi penonton di negeri sendiri,” tegasnya.
          Sementara itu Ketua Primkopti Indramayu H. Supriyadi  mengatakan guna menyambut diberlakukannya MEA 2015 pihaknya akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengrajin tahu tempe di Indramayu. Intinya, melalui peningkatan SDM pengrajin diharapkan pihaknya mampu bersaing di kancah Asean dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
          Dikatakan,  dengan kekuatan 11 orang karyawan pihaknya telah memiliki jumlah anggota dilayani sebanyak 374 orang, anggota penuh 161 orang dan calon anggota sebanyak 196 orang.  Adapun performa Primkopti tahun buku 2014 total asset yang dimiliki sebesar Rp.7,8 miliar, selisih hasil usaha (SHU) Rp.263,8 juta, penjualan kedelaisebanyak 5.429.763 kilogram dengan nilai Rp.44,5 miliar. Perdagangan umum Rp.414,5 juta, plastic Rp.72,1 juta, ragi/uniculum Rp.224,7 juta, kridit barang konsumtif Rp.246,7 juta dan jasa angkutan sebesar Rp87,8 juta serta jasa alat resepsi Rp1,3 juta.
          Pada kesempatan itu, Primkopti Indramayu memberikan bantuan kepada 12 anak yatim dari keluarga tidak mampu, bantuan kepada panita pembangunan gedung Ponpes Al-Mukminin Desa/Kecamatan Lohbener,  Pembangunan Mushola An Nur Desa Tegalsembadra Kecamatan Balongan,
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kopti Jawa Barat Drs. H. Asep Nurdin, M. Pd, Ketua Dekopinda Indramayu Drs H Sudika, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perrdagangan Drs Daryan serta Pengawas Primkopti H. Moh Hasyim Junaedi, S. Ag. M. BA dan undangan lainnya.

BANTUAN – Pada pelalsanaan RAT ke-34, Primkopti Kabupaten Indramayu memberikan bantuan kepada anak yatim dari keluarga tidak mampu, pesantren dan mushola. Tampak Ketua  Kopti Jawa Barat Drs. H. Asep Nurdin, M. Pddidampingi Ketua Primkopti Indramayu H. Supriyadi memberikan bantuan kepada anak yatim dari keluarga tidak mampu. (sapro/deswin)
   

0 komentar:

Posting Komentar